My Poem2 (Sepahit Kopi)

Sepahit Kopi

Masa itu kami habiskan dengan segelas kopi

Mengisi canda dan bahagia kehidupan

Hingga mereka pun datang membawa sepi

Mengisi kami dengan kesuraman abadi

Kami diam terbungkam

Menyaksikan setiap jalan dipenuhi seonggok daging bergeletakan

Membusuk dipenuhi lalat tak siapapun peduli

Kabar menyebut mereka tak pernah berhenti

Sampai bumi menjadi sepahit kopi

Menyisakan anak tanpa ayah, atau istri tanpa suami

Kami berdiri mengumandangkan lagu kematian

Burung gagak memenuhi langit, menutupi surya hingga sinarnya tak nampak lagi

Biarlah kenangan minum kopi disana masih mengganjal di hati

Kami hanya mampu melabuhkan doa di luar tempat suci yang rapat terkunci


Jombang, 20 Juni 2020

My Poem (Senandung Malam)

Senandung Malam

Cokelat berlapis tanah berembun

Buihnya ternodai tinta hitam

Ketika bangku kesepian

Mengharap rembulan berganti masa

Dia datang membawa lindu manis

Sedikit pahit membekas di ceruk malam

Ampas telah ditinggalkan awan

Meraba kehangatan hingga pagi

Menyiram mata dengan kesempurnaan kaki

Terjaga dengan jelaga hitam pembawa sepi

Mengarungi rasa dalam setiap lorong kata

Bunyikan diam dengan suara lantang

Meski bekasnya terpenjara kelam


Jombang, 30 Agustus 2020

Nyrtea

Glowing Maximal Tanpa Menguras Dompet Berlebih Manfaat untuk kesehatan kulit: - Mencegah penuaan dini - Mempercepat proses penye...