Masa Pecah Ketuban


Agus Sanjaya


Harapanku mulai terpupus habis. Saat melihat dunia terbaring bangga. Di sana kumelihat tikus-tikus kejang bergeletakan, juga roti gulung disajikan busuk. Gerhana mulai terbenam di persimpangan khatulistiwa. Kafan-kafan berjalan di malam hari mencari mangsa.

Tengah malam pintuku diketuk tiga kali. Suara kematian dari mobil jenazah memekakkan telinga, bayangan tetanggaku direnggut satu persatu. Raja selalu memuja surat emasnya, digulung menjadi teka-teki tiada solusi. Jiwa-jiwa suci dibanting berserakan bak sampah di tahun baru.

Kami melewati pecah ketuban dengan segala tanda tanya dan ketakutan tiada henti. 

(Masih dalam situasi yang sama)

Jombang, 7 juli 2021




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nyrtea

Glowing Maximal Tanpa Menguras Dompet Berlebih Manfaat untuk kesehatan kulit: - Mencegah penuaan dini - Mempercepat proses penye...